Aceh Timur - Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, demikian pesan sang Proklamator yang juga Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Ajakan yang digelorakan melalui pidatonya terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 17 Agustus 1966 memang patut dijadikan motivasi bagi kita semua untuk turut serta memajukan bangsa ini.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Agus Al Fauzi, S.I.P., M.I.Pil., disela-sela kegiatan napak tilasnya bersama Perwira Staf, yang juga didampingi Danramil Kapten Inf Arif Bima Tejo dan anggota Koramil 04/Peureulak pada kegiatan kunjungan kerja ke Koramil jajaran Kodim 0104/Atim, tentang pendiri Kerajaan Islam Asia Tenggara, Selasa (08-03-2022), tepatnya di komplek makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah dan Istri Putri Muerah Mahdum Khudawi di Desa Paya Meuligo, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur.
Baca juga:
TNI Polri di Jeumpa Kawal Percepatan Vaksin
|
Diterangkan Dandim, Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah dan Istri Putri Muerah Mahdum Khudawi merupakan keturunan Arab yang mendirikan Kerajaan Islam Bandar Khalifah Peureulak atau Kerajaan Islam Pertama di Asia Tenggara pada tahun 840 M. Dimana perjalan sejarah Kerajaan tersebut mengandung nilai-nilai yang begitu bermakna dan luar biasa, baik dari aspek sosial budaya, pendidikan maupun aspek lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk menggali nilai-nilai sejarah Kerajaan Islam Pertama di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari wilayah tanggung jawabnya Kodim 0104/Atim, anggota Kodim khususnya para Perwira perlu melakukan napak tilas ke Kerajaan Islam Bandar Khalifah Peureulak yang salah satunya dengan melaksanakan Ziarah ke Makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah, " ungkapnya
Lebih lanjut dijelaskan Letkol Inf Agus Al Fauzi bahwa, Kodim 0104/Atim bertanggung jawab terhadap pembinaan wilayah khususnya Kecamatan Peureulak yang juga merupakan pusat kerajaan islam pada masanya. Oleh karenanya, seluruh personel Kodim khususnya Perwira Kodim 0104/Atim harus memahami bagaimana sejarah Kerajaan Islam Bandar Khalifah Peureulak, " imbuhnya.
Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk memahami sejarah, diantaranya ziarah ke makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah. Disini kita juga dapat belajar dengan mendengarkan Juru Kunci Saiful yang juga Geuchik Desa Paya Meuligo akan menceritakan secara lengkap sejarah Kerajaan Islam Bandar Khalifah Peureulak ini.
"Saya meyakini bahwa pendekatan budaya merupakan salah satu metode yang cukup efektif dalam pembinaan teritorial. Dengan memahami sejarah maka kita bisa memetik nilai-nilai dan hikmah dibalik sejarah tersebut, baik positif maupun negatif, " pungkasnya.
Selain Ziarah ke makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah dan Istri Putri Muerah Mahdum Khudawi, Dandim beserta rombongan juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Tengku H. Bukhori (Ayah Leugeu) yang bertempat di Desa Leugeu, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.